Jumat, 09 Maret 2018


Ritual aku dan suami sebelum tidur adalah ngobrol, cerita apapun yang terjadi dihari itu, kadang kita diskusi atau numpahin isi hati masing-masinglah. Nah, dua hari lalu gak tau kesambet apa itu pak suami, doi minta dibikinin tulisan tentang "kami". Iya, dari awal ketemu katanya. Waktu itu aku cuma nanggepin dengan anggukan aja, karena aku emang pengen nulis tentang itu juga tapi gak tau kapan hahaha dan semalam, doi nangih dong, katanya "mana tulisannya?"
Seketika itu aku langsung syok, oh beneran minta ditulis ya.
aku tanya aja "kenapa kok tiba-tiba minta ditulis ceritanya"
Pak suami jawab "ya buat dibaca"
"yaiyalah tulisan mah buat dibaca"
"hahahaha pasti cengar cengir deh nanti bacanya"
"iya tapi kan gak sehari jadi, kalau dari awal ketemu sampe sekarang mah, duileh panjang bener"
and then kami malah jadi nostalgia jaman baheula šŸ˜…
Dan hari ini aku baru tau alesan sebenarnya pak suami minta ditulisin karena doi terinspirasi oleh film yang baru di tonton "When We First Met" yang ceritanya tentang si Noah yang kembali ke masa supaya bisa memperbaiki takdir cintanya -- detailnya nonton sendiri ya karena kan aku mau ceritain tentang takdir cinta aku, bukan takdirnya si Noah šŸ˜ƒ

Dan ini when we first met versi mama Haisa.
Jeng jeng jeng ....... šŸ™ŒšŸ™Œ
Waktu itu tahun 2008, aku kuliah semester 3, dan aku termasuk yang aktif organisasi. Dan saat itu adalah tahun jatahnya angkatan aku sebagai senior untuk mentraining junior, apa ya istilahnya, pokoknya kaya LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) gitu deh, memperkenalkan organisasi kita ke junnior. Dan kita bikin acara 3hari 2malam di daerah Cipanas. Aku menjabat sebagai sekretaris.

Pas hari H, aku kebagian tugas jaga stand dikampus buat anak-anak junior yang datang, beginilah efek ngekos samping kampus wkwkwk, aku gak sendiran sih tapi ditemani pak ketu, wakil dan bendahara, tapi karena saat itu ada keperluan yang mengharuskan mereka bertiga pergi, jadilah aku sendirian, gak lama setelah mereka pergi datanglah bang Harun yang juga satu organisasi dengan ku, tapi dia 2 tahun diatasku. Rupanya dia dikerjai rekan seangkatannya kalau kami pagi hahaha dan jadilah kami ngobrol berdua, jaga kandang. Siang hari, pas 3 sekawan aku selesai dengan urusan mereka, gantian aku yang pergi, aku mau balik ke kosan mau mandi dan bang Harun ini mau ikut, mau numpang mandi juga katanya karena gerah. Yaudah pulanglah kita berdua ke kosan aku tapi sebelumnya mampir makan dulu di warteg pa'de. Terus ke kosan. Aku gak tau ya kenapa waktu itu aku ngijinin dia ikut ke kosan bahkan sampai mandi dikosan aku. Pokoknya saat itu gak ada pikiran apa-apa deh apalagi yang aneh-aneh. Ya aku sama bang Harun satu organisasi, dia senior aku, dan hari ini juga kita mau berangkat untuk acara organisasi kita dn emang hari itu panas banget, jadi ya dia bilang mau numpang mandi, yaudah aku iyain. Gak aneh kan ya? Ini masih wajar kan ya? Apa gue kepolosan? Serius baru kepikiran sekarang wkwkwkšŸ˜…

Bali lagi ke kampus, terus sibuk briefing panitia, arahin adek-adek junior dan lets go. Kita berangkat ke Cipanas pake 2 kopaja. Yes, kopaja. Karena irit budget juga sih, dan pas angkatan aku juga pake kopaja deh. Tangguh aja kopaja disegala medan jalan šŸ˜œ
Aku duduk di kursi depan dengan bang Harun. Dan pas udah sampai kawasan puncak tiba-tiba bagian mesin, yang tepat berada dibagian tengah antara tempat supir dan tempat aku duduk itu mengeluarkan asap hitam dan berbau, sontak supir pun menepi dan kami para penumpang turun. Sepertinya ini efek karena supir kopaja yang memaksakan diri di tanjakan tadi. Hmm, harus maskain sih emang, kalau enggak, nanti yang ada malah mundur dan ngenain mobil di belakang, makin ruyam deh urusannya. Tak perlu waktu lama untuk supir dan sang kondektur untuk memperbaiki kopaja dan kami pun melanjutkan kembali perjalanannya.

Sampainya di villa, yang aku rasa aura nya gak begitu bagus ya (padahal aku gak peka akan hal-hal seperti itu lho) apalagi di lantai dua, berasa banget aura negatifnya apalagi dimalam hari. Hari pertama di villa, di isi oleh materi-materi yang berkaitan tentang organisasi tentunya dan games. Malam harinya pun sama. Hari kedua, diisi oleh kegiatan outdoor, peserta dituntut kekompakannya dan juga diasah kreatifitasnya dan menghadapi segala rintangan dari berbagai permainan yang sengaja di desain untuk berfikir. Malam harinya, kami para panitia dan para alumni yang sudah hadir, berembuk dilantai atas yg scary itu tentang rencana di malam terakhir yaitu malam puncaknya 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Porsi Nasi Padang Lebih Banyak Saat Dibungkus

Siapa suka makan nasi Padang? si kolesterol yang lezat. Yes, hidangan rendang khas Minang nya selalu masuk dalam daftar kuliner terleza...