Kamis, 08 Februari 2018

Perut Bunyi Bikin Keki

Hai moms, beberapa hari ini perut aku sering bunyi deh. Padahal udah makan tapi masih suka bunyi. Dan bunyinya kadang gede juga, jadi dikiranya karena belum makan. Padahal bukan. Kaya iklan sari kacang hijau itu lho, yang terjebak dalam lift dan yang cewe perutnya bunyi kenceng banget. Itu kan bikin tengsin. Eh pada tau gak ya iklan itu? kalau tau berarti kita seumuran  😄
Apa karena aku suka telat makan ya? Atau karena kebiasaan mengunyah makanan dengan cepat? Aku emang gak terbiasa dengan gaya makan lambat dari kecil sih.
Tapi mengenai perut yg sering bunyi ini baru terjadi akhir-akhir ini aja. Share ya moms kalau punya pengalaman yang sama atau bisa berbagi tips supaya perut gak bunyi.

Saat merasa lapar, perut biasanya akan berbunyi. Kita biasa menyebutnya keroncongan. Tapi ternyata keroncongan gak bisa dijustifikasi sebagai pertanda lapar. Karena gak pada saat lapar pun perut aku seringkali berbunyi. Dan aku perhatikan, sering perut berbunyi saat ruangan sunyi. Jadi kan orang di dekat aku bisa mendengar jelas ributnya perut ini huhuhu. Bayangin deh lagi ditengah-tengah suasana meeting yang sunyi dan khidmat, tiba-tiba perut bunyi tanpa sebab. Duuhh kan malunya tuh disini 😰

Jadi, akibat keseringan tengsin karena perut bunyi ini bikin aku akhirnya mau gak mau mencari tau apa yang terjadi pada perut aku in. Ya emang sih perut gak punya sensor pengaturan timing atau bermaksud untuk menyabotase dengan berbunyi di saat yang tidak tepat, tapi kan tetep aja bikin keki 😔

Dan dengan kekuatan mbah google, aku baru tau kalau ternyata ada alasan logis kenapa perut kadang-kadang merasa perlu untuk didengarkan. Sebenarnya bukan hanya perut sih karena sejatinya tubuh manusia adalah mesin yang sangat luar biasa, dan setiap saat akan melakukan sesuatu untuk mengingatkan kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Dan bunyi perut adalah satu dari sekian banyak pengingat ini.

Bunyi perut terjadi didalam perut dan usus kecil. Perut berbunyi atau dalam istilah medis disebut bising usus merupakan suara yang terdengar akibat gerakan peristaltik usus. Jadi, sistem pencernaan kita, pada intinya adalah saluran panjang yang berawal dari mulut sampai ke anus. Saluran ini berhubungan dengan berbagai organ yang berperan penting dalam proses pencernaan. Cara kerja sistem pencernaan ini adalah dengan mendorong dan menggerakkan makanan. Dan gelombang dari gerakan otot-otot berkontraksi untuk mendorong dan menggerakkan makanan disebut peristaltik.

Selain mendorong makanan ke dalam sistem pencernaan, kontraksi ini juga membantu dalam mencampur makanan, cairan dan lainnya menjadi suatu adonan lengket. Nah, bunyi perut adalah hasil dari proses ini. Jadi, makanan, cairan, dan campuran adonan yang lengket akan bergerak termasuk juga gas dan udara dalam usus. Semua dari bahan-bahan ini akan terdorong dan pecah menjadi bagian-bagian yang mudah di absorb. Kumpulan udara dan gas yang ada di dalam sistem pencernaan ini pun akan tertekan dan menimbulkan suara yang kita dengar. Bunyi pada perut dapat terjadi kapan saja, tapi jika terdapat makanan dalam perut atau usus kecil, suara menjadi lebih pelan.

Jika perut kosong, kenapa terjadi gerakan kontraksi otot mencerna makanan? Apa yang dicerna kalau gak ada makanan? 
Alasannya adalah berhubungan dengan selera makan dan lapar. Sekitar dua jam setelah perut kosong (makanan selesai di cerna), perut akan menghasilkan hormon yang menstimulasi saraf lokal untuk mengirimkan pesan ke otak. Otak membalas dengan memerintahkan otot untuk memulai gerakan peristaltik. Ada dua hal yang terjadi.
Pertama, kontraksi menyapu semua sisa makanan yang tertinggal saat proses pertama.
Kedua, vibrasi dari perut yang kosong akan menciptakan rasa lapar. Kontraksi otot akan datang dan pergi setiap jam.
Dan biasanya bising usus meningkat pada kondisi :

  • lapar
  • diare
  • perut kembung
  • sumbatan usus (ileus obstruktivus)
Lalu bisakah mencegah perut mengeluarkan bunyi?

Katakanlah agar perut tidak bersuara saat kita mengikuti meeting, atau saat-saat tidak perlu ada tambahan gangguan lagi, seperti bunyi perut. 
Satu tips untuk meminimalkan bunyi perut adalah makan makanan dalam ukuran kecil namun sering ketimbang sekaligus yang besar. Sistem pencernaan akan mempunyai kesempatan lebih sedikit untuk menghasilkan gerakan peristaltik yang ‘ribut’. Dan mengurangi makan makanan yang ber-gas juga dapat menurunkan frekuensi perut berbunyi.

Kalau kata brosur obat mah "bila sakit berlanjut, silahkan hubungi dokter"

1 komentar:

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 7 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

Alasan Porsi Nasi Padang Lebih Banyak Saat Dibungkus

Siapa suka makan nasi Padang? si kolesterol yang lezat. Yes, hidangan rendang khas Minang nya selalu masuk dalam daftar kuliner terleza...